Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Difabel Berprestasi, Wisudawan Universitas Brawijaya Ini Salami Rektor Pakai Kaki

Avirista Midaada , Jurnalis-Senin, 22 Januari 2024 |17:19 WIB
Difabel Berprestasi, Wisudawan Universitas Brawijaya Ini Salami Rektor Pakai Kaki
Wisudawan UB Ini Salami Rektor Pakai Kaki (Foto: Dokumentasi UB)
A
A
A

MALANG - Dua dari 763 wisudawan Universitas Brawijaya (UB) Malang menarik perhatian, karena merupakan penyandang disabilitas dengan segala prestasinya.

Kedua mahasiswa yakni Duwi Purnama Sidik, lulusan dari program studi (prodi) Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) dan Elo Kusuma Alfred Mandeville dari Prodi Desain Grafis, Fakultas Vokasi, UB berhasil lulus dari jenjang S-1 dan Diploma, dengan segala prestasinya.

Duwi Purnama Sidik, S.Kom yang biasa dipanggil Duwik, lulus dengan IPK 3,65 dengan masa studi 3 tahun 11 bulan dari Fakultas ilmu komputer, Prodi Teknik informatika. Saat ini Ia tengah melanjutkan studi S2 Ilmu Komputer dengan program Fast Track.

Ada yang unik dari prosesi wisuda yaitu salah satu wisudawan Universitas Brawijaya menyalami Rektor Universitas Brawijaya menggunakan kaki yang disambut dengan tangan Rektor Universitas Brawijaya, sehingga seperti jabat tangan dan kaki.

“Sebagai mahasiswa daksa kursi roda, saya ingin ke depannya bisa bekerja dengan duduk, dan jurusan Teknik Informatika menjadi salah satu opsi. Selain itu dari kecil saya suka segala hal yang berbau teknologi dan prospek kerja jurusan ini bagus,” ucap Duwi Purnama Sidik, dikonfirmasi pada Senin (22/1/2024).

Selama berkuliah di UB, Dia mengaku mendapatkan banyak kemudahan, baik dalam hal akademik maupun non akademik. Duwik juga aktif mengikuti berbagai organisasi dan kepanitiaan untuk menambah relasi dan mengasah soft skillnya.

Dia tercatat pernah menjadi anggota Pusat Komunikasi dan Informasi di Eksekutif Mahasiswa (EM), menjadi Ketua Departemen Humas di Badan Internal Olahraga dan Seni (BIOS), mengikuti kepanitiaan seperti Informatics Education and Learning for Society Enhancement, Pekan Olahraga dan Seni Mahasiswa Baru, Olahraga dan Seni, serta Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar.

“UB memiliki Pusat Layanan Disabilitas (PLD) yang membantu memudahkan perkuliahan. FILKOM juga menyediakan banyak akses untuk kursi roda, sehingga memudahkan mobilisasi. Dosen dan Tenaga Kependidikan juga sangat support perkuliahan. Kalau ada kendala saya sampaikan saja, pasti dibantu,” kata pria asal Banyuwangi ini.

Duwik berpesan kepada teman-teman difabel yang ingin melanjutkan studi agar tidak takut, karena di banyak orang baik yang akan membantu apabila kita menyampaikan kesulitan.

“Tunjukan apa yang kau mampu, maka orang akan melihat kemampuanmu bukan keadaanmu,” kata dia.

Sementara satu wisudawan dari diploma yakni Elo Kusuma Alfred Mandeville dengan gelar S.Tr Ds, disabilitas ini sudah diterima bekerja di dua instansi berbeda.

Satu instansi bahkan, memiliki kantor pusat di Australia, dan satu lagi merupakan industri kreatif berlokasi di Malang, sebagai sosial media officer dan content making. Bahkan Elo lulus dengan predikat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,47.

Elo, disabilitas daksa selama ini tidak memiliki tangan, tapi semangatnya untuk menempuh pendidikan hingga lulus di perguruan tinggi negeri tak membatasi dirinya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement